Tanaman penghasil Viscose

BroSis, coba deh cek Material Tag bajunya. Tulisannya apa? Kalo Rayon dan Viscose you must be proud. Kenapa? Baca Artikel dibawah ya. 

APR atau Asia Pacific Rayon merupakan anak perusahaan dari RGE (Raja Garuda Emas) yang memproduksi Rayon. APR sendiri baru diresmikan tahun lalu dan sudah beroperasi untuk memproduksi Rayon atau Viscose dari serat Kayu. Semua kegiatan produksi mulai dari pembibitan hingga menghasilkan Rayon ini dilakukan di Pabrik Asia Pacific Rayon yang berlokasi di Riau Kompleks Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.

APR sendiri merupakan pabrik Rayon terbesar di Indonesia dengan Single Machine tercepat di dunia. Di Indonesia sendiri hanya ada 2 pabrik Rayon, salah satunya adalah APR yang juga dikelola oleh putra-putri terbaik Indonesia. 

noname
Pabrik-APR-Viscose-1

Apa itu Viscose? Rayon atau Viscose merupakan salah satu bahan utama untuk membuat benang yang nantinya benang tersebut akan diproses kembali menjadi tekstil. 
Jadi Rayon atau Viscose ini terbuat dari Serat Kayu. Yup serat kayu Pohon Akasia, pohon yang sama untuk memproduksi kertas

noname
Pabrik-APR-Viscose-2 


noname
Pabrik-APR-Viscose-3

Awalnya bibit pohon Akasia ini diambil pucuk daun dan batangnya dari Mother Plant alias tanaman induk. Kemudian daun ini dipotong sekitar 3-3,5 cm. Proses panen bibit ini dilakukan 1 minggu sekali. Mother Plan ini terletak di Mother Plan House yang dapat menampung lebih dari 1,3 juta bibit tanaman unggul.

noname
Pabrik-APR-Viscose-4

Lalu daun tadi diberi anti jamur dan hormon Auksin untuk mengobati serta mempercepat pertumbuhan akar. Proses pembibitan ini disebut pembibitan teknik vegetatif dengan metode stek daun. Setelah dipotong, bibit tadi ditanam pada media tanam berupa tray dengan daya tampung 96 bibit. Dalam sehari para pekerja ini bisa menghasilkan 65 tray/tim.

noname
Pabrik-APR-Viscose-5

Bibit tadi kemudian diletakan di Rooting Area atau tempat pertumbuhan pucuk dan akar baru. Rooting area ini tempatnya lumayan tertutup dan lembab karena bibit tanaman tadi akan disiram setiap 3 menit sekali dengan durasi 15 detik. Sistem penyiraman ini sudah terintegrasi dan akan menyiramkan air ukuran nano secara otomatis.

Roting Area ini dapat menampung 1 juta bibit dengan tingkat keberhasilan 83%. Bibit ini akan diletakkan selama 8 minggu di Rooting Area sampai tumbuh akar dan pucuknya.

nonamePabrik-APR-Viscose-6
Setelah tumbuh akar dan pucuknya, bibit tanaman tadi diletakkan di Aklimatisasi House Area. Di area ini bibit tanaman akan dihadapkan dengan cuaca luar, agar dapat beradaptasi. Proses ini dilakukan selama 2 minggu. Barulah setelah itu bibit tanaman dapat ditanam di Open Growing Area. Bibit Pohon Akasia ini akan ditanam selama kurang lebih 5 tahun baru kemudian dapat dipanen. 
Setelah dipanen kayu tersebut diolah menjadi Pulp. Nah setelah menjadi Plup kemudian diolah kembali menjadi Viscose.

noname
Pabrik-APR-Viscose-7 
Kegiatan pengolahan ini di dilakukan oleh Single Machine yang terletak di Pabrik APR selama 24 jam Nonstop. Nah mesin-mesin ini yang akan mengolah Pulp basah menjadi Viscose.

noname
Pabrik-APR-Viscose-8 

Mesin-Mesin dikontrol dan dipantau secara langsung oleh BroSis yang mayoritas anak muda Riau. 

noname
Pabrik-APR-Viscose-9

noname
Pabrik-APR-Viscose-10

Mesin-mesin ini dapat menghasilkan Viscose dengan Grade Excellent. Pencapaian ini tentunya gak lepas dari proses Research and Development yang terus dilakukan agar mendapatkan Viscose yang berkualitas. 

noname
Pabrik-APR-Viscose-11
Disamping itu APR juga membangun Pilot Project untuk pembuatan Benang. Pilot Project ini akan menjadi gambaran keseluruhan proses pembuatan Viscose menjadi benang dan kain. 

noname
Pabrik-APR-Viscose-12

Oya Viscose dari Asia Pacific Rayon ini juga sudah diekspor hingga keluar negeri loh. Wah, jangan-jangan Viscose dari Riau ini yang dibeli oleh brand-brand yang kita pakai ya? Kayak H&M, Uniqlo. Jadi bangga pastinya!⁣⁣

noname
Pabrik-APR-Viscose-13

Sebagai masyarakat Riau Khususnya Pekanbaru kita mesti bangga dengan APR dan hasil bumi kita. Apalagi Viscose ini ramah lingkungan. Bahan ini akan melebur dengan tanah selama kurang lebih 2 - 6 bulan. Viscose termasuk kedalam Sustainable Fashion karena terbuat dari serat kayu dan dapat didaur ulang kembali di tanah. Jadi menggunakan Viscose ini gak akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Bahkan ini alternatif untuk menjaga kelestarian alam.⁣ Yok kita mulai beralih ke Viscose!

Nah itu dia hasil jalan-jalan tim @brosispku ke pabrik Asia Pacific Rayon. Kalo BroSis pengen tau lebih lanjut lagi tentang Asia Pacific rayon bisa langsung follow Instagramnya @asiapacificrayon. Ada banyak informasi dan Update-an terbaru disana. Stay tune ya BroSis.  
Ingin usaha BroSis di-review? Silakan baca Want Us To Write About You?
Punya informasi dan saran untuk membuat BroSisPKU lebih baik? Silakan hubungi kami via email [email protected].
Share Artikel ini:

Admin @BroSisPKU

Programmer yang menyenangi traveling dan kulineran. Memulai Instagram @BroSisPKU sejak 5 Oktober 2014 dan belum berniat berhenti posting hingga hari ini. Bermimpi keliling dunia tapi gak lupa mengangkat nama Pekanbaru juga. Ayok kita kemana?
0 Pesan
Pesan