Tak hanya Jepang, Amerika, Eropa, industri komik mulai berkembang di Indonesia. Berbagai nama komikus Indonesia mulai bermunculan dengan karya-karya yang cukup menarik. Mulai dari komik fisik, komik online (berupa strip atau seri) bisa kita nikmati. Berbicara mengenai komik lokal, kali ini tim BroSisPKU berhasil mewawancarai komikus asal Pekanbaru, Tahta Lazuardy Benu.

Tahta merupakan salah satu komikus asal Pekanbaru yang sudah cukup lama menggeluti dunia komik. Bersama istrinya, kini ia mendirikan sebuah studio komik Di Bandung bernama “Vasaana Studio”.  Berawal dari kegemarannya akan karakter Gundam, semasa kecil Tahta mencoba untuk belajar menggambar komik. Dari halaman belakang buku tulis, berbagai komik-komik sederhana ia gambar.

Pemuda tamatan FSRD ITB ini mulai serius menggarap komik saat kuliah, mulai dari menerbitkan komik secara mandiri dan rutin mengikuti pameran seperti “Pameran Komik Bandung”, mengerjakan ilustrasi novel “Kecil-kecil Punya Karya” hingga menjadi ilustrator untuk konten motivasi “Mario Kecil” milik motivator Mario Teguh.

Melalui beberapa media Tahta berhasil menayangkan beberapa komik, diantaranya “Veloxia” Petualangan Kyla, gadis mekanik keliling yang bisa dibaca melalui platform webtoon, “Leucademy” cerita edukatif mengenai sel darah putih yang melawan penyakit tayang di platform Ciayo. Baru-baru ini dibawah Penerbit Koloni, Komik Vasaana yang mengangkat tema heroik dan kebudayaan baru saja diterbitkan.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Tahta dan komiknya? Awal mula ketertarikannya? Pengalaman dia dipanggil guru BP karna ketahuan menggambar? Berikut wawancara ekslusif tim BroSisPKU bersama Tahta.

Ingin usaha BroSis di-review? Silakan baca Want Us To Write About You?
Punya informasi dan saran untuk membuat BroSisPKU lebih baik? Silakan hubungi kami via email [email protected].
Share Artikel ini:

Admin @BroSisPKU

Programmer yang menyenangi traveling dan kulineran. Memulai Instagram @BroSisPKU sejak 5 Oktober 2014 dan belum berniat berhenti posting hingga hari ini. Bermimpi keliling dunia tapi gak lupa mengangkat nama Pekanbaru juga. Ayok kita kemana?
0 Pesan
Pesan